Berbicara
mengenai crane tentu tidak bisa dipisahkan dengan tali kawat baja.
Beberapa kejadian fatal telah terjadi karena kurangnya pengetahuan
mengenai tali kawat baja yang digunakan.
Secara historis tali kawat berevolusi dari rantai baja yang memiliki catatan kegagalan mekanis. Sedangkan kekurangan dalam link rantai atau batang baja padat dapat mengakibatkan kegagalan bencana, kelemahan dalam pembuatan kabel sebuah kabel baja kurang penting sebagai kabel yang lain mudah mengambil beban. Gesekan antara kabel individu dan helai, sebagai konsekuensi dari twist mereka, lanjut mengkompensasi untuk setiap kekurangan. Metode ini meminimalkan pengaruh kelemahan juga dapat dilihat dalam baja Damaskus, mempekerjakan beberapa lipat atau laminasi.
Tali
kawat/kabel baja merupakan satu bagian yang sangat krusial pada sebuah
crane, karena tak satupun crane yang tiodak menggguanakan talli kawat
baja. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa hal dalam pemilihan tali
kawat baja.
Bahan.
Talui kawat baja yang dipergunakan untuik sebuah crane terdiri atas beberapa bagian
-wire / kawat
-strand / untaian
-core / inti
Sebuah
tali kawat baja dibangun atas beberapa untaian, dan setiap untaian
tgerdiri atas beberapa utas kawat dengan persyaratan sebagai berikut
- Terbuat dari bahan baja berkualitas tinggi
- Tahan terhadap kelelahan
- Tahan terhadap gesekan
- Tahan terhadap karat
- Tahan terhadap tekukan
- Tahan terhadap keausan
- Mempunyai sifat anti putar (non rotating)
- Mempunyai fleksibilitas tinggi
Biasanya
kawat untuk pembuatan wire rope terbuat dari bahan baja Improved
Plow Steel (IPS) -180 kg/ mm persegi atau yang lebih bagus lagi Extra
Improved Plow Steel (XIPS) -200 kg/mm persegi.
Inti atau Core
Secara umum ada tiga macam inti dalam Tali Kawat / Kabel (wire rope)
- Independent wire rope core (IWRC), inti kawat tunggal
- Fibre core, inti tali fiber
- Steel strand core, inti untaian kawat
Identifikasi
Untuk
mengetahui dengan jelasz dat5a sebuah tali kawat baja sesuai dengan
penggunaannya kita harus memahami dengamn benar identifikasi yangb
tercantujm padxa masing – masingb tali kawat baja. Contohnya
500 M X 1” X 6 X 19. IWRC. RRL
Artinya
panjang kawat 500 meter, diameter 1 inch, dengan 6 strand,
masing-masing strand terdiri atas 19 utas kawat, Independent Wire Rope
Core, Right Regular Lay
Pemeliharaan
Untuk menjaga ketahanan tali kawat baja perlu diperhatikan cara pemakaian dan penyimpanannya sebagai berikut:
- Jangan diseret
- Jangan diikat atau disimpul
- Dibersihkan dengan dry cleaner atau penetrating oil
- Bebas dari air hujan dan sinar matahari langsung (saat penyimpanan)
- Dilumasi dengan wire rope grease (gardium compound) Faktor Keamanan (Safety Factor)Bila kita ingin mengetahui SWL (Safe Working Load) atau dalam Bahasa Indonesia disebut BKA (Beban Kerja Aman) sebuah tali kawat baja kita harus mengingat factor keamanan yang sesuai pengunaannyaSWL = Kekuatan Putus Tali (Breaking Strength)Faktor keamanan (Safety Factor)Faktor keamanan menurut standar API adalah- Tali diam = 3 (tali pendant)- Tali berjalan = 3,5 (tali hoist)- Tali sling = 5 (tali angkat beban)- Tali personel = 10 (man cage/ man basket)Fungsi Safety Factor- Untuk mengakomodasikan kekuatan putus tali (breaking strength)- Karena penggunaan yang kurang tepat- Karena perkiraan berdat barang yang tidak tepat- Banyak lagi factor lainDaftar Kekuatan Putus TaliRope Diameter (mm)Rope Diameter (inch)Approx WeightKg/100 mNominal Breaking Strength180 kgf/mFCIWRCFCIWRC85/1621.524.33540381393/827.230.74480482510-33.638.055305958117/1640.045.96690720912-48.454.77970857913½56.864.2935010069149/1665.874.41080011677165/886.097.214200152521811/16112.0123.0179041930319¾124.0137.01994821508227/8167.0183.026745288372415/16199.0218.03182934318251216.0237.03453737227281-1/3271.0297.04332346710321-1/4354.0389.05658661009361-3/8448.0493.07160077418381-1/2500.0550.0799008629040-554.0609.08850095580441-3/4670.0737.0107000115580
FC = Fiber CoreIWRC = Independent Wire Rope CoreSafe Working LoadUmumnya seorang operator crane jarang atau hampir tidak pernah membawa table / daftar kekuatan tali baja. Tapi demi kemudahan pekerjaan di lapangan, perhitungan Safe Working Load / Beban Kerja Aman bisa diperoleh dengan cara menghitungnya dengan rumusSWL(Ton) = Diameter(Inch) X Diameter(Inch) X 8Untuk keterangan lebih lanjut tunggu tulisan tentang “sling” dan “cara pengikatan”